April 16, 2024

Sampah adalah material yang dibuang sebagai sisa dari hasil produksi industri maupun rumah tangga. Di era modern ini kata sampah sudah menjadi masalah besar bagi semua kalangan. Setiap hari berton-ton sampah dihasilkan dari kegiatan rumah tangga maupun industri. Namun, hal ini menjadikan masalah baru jika tidak segera diatasi.

Inilah yang menjadi alasan anak anak dari Prodi Teknologi Informasi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta melakukan bakti lingkungan yaitu dengan menabung sampah. Memang, sampah pada umumnya langsung dibuang dan menjadi barang tak berguna. Akan tetapi hal ini dijadikan ide oleh anak IT untuk melestarikan lingkungan sekaligus belajar menabung.

Menabung di bank sampah merupakan inisiatif dari Kaprodi Teknologi Informasi, Ibu Sapriani Gustina, S.Kom, M.Kom. Ide ini muncul karena ada salah satu dosen di Universitas Proklamasi 45 yang menyetorkan barang tidak terpakai berupa sampah ke salah satu bank sampah di daerah Kauman.

Kegiatan menabung sampah dilakukan pada hari Jumat 06 Maret 2020 oleh beberapa anak Teknologi Informasi yaitu Shela, Puti, Azis dan Ibu Tina selaku Kaprodi IT.

Sampah diperoleh dari sisa bungkus makanan setiap anak lalu dikumpulkan menjadi satu karung. Tidak semua jenis sampah bisa dijual di bank sampah, hanya jenis sampah plastik dan kertaslah yang bisa dijual. Setelah melalui proses penimbangan sampah, anak IT mendapatkan buku tabungan yang berguna untuk menuliskan sejumlah uang yang didapat setelah menyetorkan sampah.

Bank Sampah Makmur Sejahtera Mandiri yang terletak di dekat Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta ini menyediakan jasa pengepul sampah dengan harga sampah yang bervariasi. Misalkan saja sampah botol plastik dihargai Rp 1.500,00/kg nya. Sedangkan sampah berupa kertas dihargai Rp 1.200,00/kg nya.

“Harga sampah saat ini sedang tidak bersahabat karena isu virus corona dan musim hujan,” kata salah satu pengepul sampah.


Leave a Reply